Edwin van der Sar, lahir pada 29 Oktober 1970 di Voorhout, Belanda, adalah salah satu penjaga gawang terkemuka dalam sejarah sepak bola. Karier panjang dan suksesnya mencakup prestasi di tingkat klub dan internasional.
Van der Sar memulai karier sepak bolanya di klub Belanda, Ajax, pada tahun 1990. Pada musim-musim awalnya, bakatnya sebagai penjaga gawang mulai mencuri perhatian. Ia membantu Ajax meraih gelar Eredivisie dan Piala KNVB dalam beberapa musim pertamanya.
*Manchester United:*
Pada tahun 1999, Van der Sar pindah ke Manchester United, di mana ia menjadi bagian integral dari kesuksesan klub. Bersama United, ia meraih beberapa gelar Liga Inggris dan tampil dalam final Liga Champions UEFA 2008, membantu timnya meraih trofi prestisius tersebut.*Pensiun Sementara dan Kembali:*
Setelah meninggalkan Manchester United pada 2011, Van der Sar mengumumkan pensiun dari sepak bola profesional. Namun, pada 2016, ia membuat kembali comeback yang mengejutkan dengan bergabung dengan tim amatir VV Noordwijk dalam pertandingan kompetitif.
*Prestasi Internasional:*
Van der Sar juga memiliki warisan yang cemerlang di tingkat internasional. Ia mewakili Belanda dalam beberapa turnamen besar, termasuk Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa. Penampilannya yang tahan banting dan konsisten membuatnya diakui sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia.
*Penghargaan dan Pengakuan:*
Karier van der Sar diberkahi dengan sejumlah penghargaan individu. Ia meraih Penghargaan Penjaga Gawang Terbaik UEFA dan Penghargaan Penjaga Gawang Terbaik FIFPro World XI beberapa kali selama kariernya.
*Kepemimpinan dan Warisan:*
Selain kemampuannya sebagai penjaga gawang, Van der Sar dikenal karena kepemimpinannya. Setelah pensiun, ia melanjutkan karier di dunia manajemen dan saat ini menjabat sebagai CEO di Ajax. Warisannya tidak hanya dalam prestasi di lapangan
Edwin van der Sar adalah contoh sempurna dari seorang atlet yang tidak hanya mencapai kesuksesan besar dalam karier bermainnya tetapi juga memberikan dampak positif pada olahraga yang dicintainya.
0 comments:
Post a Comment